HARI TERAKHIR MORAL UNCP, MABA TERIMA MATERI TERBAIK DARI NARASUMBER

PALOPO – Hari terakhir pelaksanaan Masa Orientasi Akademik dan Kelembagaan Universitas Cokroaminoto Palopo (MORAL UNCP) secara daring/online masih berjalan lancar dan kondusif. Memasuki hari terakhir ini, mahasiswa baru masih terlihat antusias dan semangat menyimak seluruh materi dari narasumber. Tampil hari ini sebagai narasumber Dr. Fatimah Hidayahni Amin, S.Pd., M.Pd., M.A. Beliau merupakan dosen Universitas Negeri Makassar dengan materi Kiat Sukses di Perguruan Tinggi melalui Kegiatan Akademik dan Non-Akademik serta Peluang Kerja setelah Lulus dari Perguruan Tinggi. Dalam materinya, beliau memaparkan bahwa kegiatan akademik dan non-akademik memiliki perbedaan yang signifikan yakni kegiatan akademik meliputi proses perkuliahan, konsultasi/pembimbingan dengan dosen Penasihat Akademik (Dosen PA), sedangkan kegiatan non-akademik meliputi kegiatan ekstrakurikuler seperti mengikuti organisasi, bersosialisasi, olahraga dan seni. Sehingga kiat suksesnya untuk meningkatkan potensi diri dalam kegiatan akademik dan non-akademik yaitu belajar dengan tekun, disiplin waktu artinya harus seimbang antara kegiatan akademik dan non-akademik, menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan dan mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan non-akademik. Disamping itu, dalam presentasinya beliau juga menyampaikan untuk mencari peluang kerja dapat dilakukan dengan memonitor sosial media (grup pertemanan/grup alumni), membuat surat lamaran/CV, riset tempat kerja dan dapat juga cek di jobStreet.com, Loker.id, Linkedln.com, FlexJobs.com, serta Job-Hunt.org.

Sebagai penutup materi di hari terakhir kegiatan MORAL ini, Dr. Rusli, M.Si., yang merupakan dosen Universitas Negeri Makassar dengan materi Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) di Perguruan Tinggi memaparkan sistem pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka melainkan dilakukan secara online melalui Teknologi Syncronouse dalam bentuk aplikasi LMS (Learning Management System/Sistem Manajemen Pembelajaran) berupa Zoom, Google Meet, Webex, Google Classroom, Whatsapp. Dalam presentasinya, beliau mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran daring diharapkan kedisiplinan dan keaktifan dari peserta didik/mahasiswa. Beliau juga menegaskan bahwa pembelajaran daring/online bukan merupakan pembelajaran yang menyusahkan tetapi memudahkan. Intinya adalah pengajar atau dalam hal ini dosen tidak membebani peserta didik/mahasiswa akan tetapi memberikan solusi kepada mahasiswa.

.....