Berita

Dosen UNCP Beri Pelatihan Kelola Pasca Panen dan Pemasaran "Pajameka", Program IP 400

LUWU - Upaya meningkatkan mutu dan produksi hasil usaha tani, tim PKM Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo yang diketuai oleh Dr. Masluki, S.P.,M.P. menginisiasi pelatihan pengelolaan pasca panen dan pemasaran komoditi unggulan berumur genjah (Padi-Jagung-Melon-Semangka”Pajameka").

Anggota Tim PKM Mutmainnah, S.P.,M.Si. dan Erni Firdamayanti, STP.,M.Si. serta mahasiswa program studi agribisnis dan agroteknologi turut hadir berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 yang bertempat di halaman rumah ketua kelompok tani Mujur Desa Salujambu Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu.

Pemilihan komoditi Jagung manis hibrida, melon dan semangka menjadi prioritas melihat nilai ekonomi dan waktu panen yang tergolong singkat ± 2 bulan.

Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, petani padi tidak memanfaatkan lahannya setelah panen padi. Masa pemeberaan selama 2-3 bulan menyebabkan lahan tidak produktif dan petani tidak mendapatkan penghasilan.

Melalui inovasi rotasi tanam, Baso selaku ketua kelompok tani Mujur sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim PKM UNCP dan Kemenristekdikti yang telah memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lahan sawah yang tidak produktif setelah panen padi.

Sistem rotasi tanam memiliki banyak manfaat baik secara ekonomi maupun secara ekologi. Secara ekonomi, petani dapat mendapatkan penghasilan alternatif selain dari hasil panen padi.

Pergiliran tanaman dengan mengganti tanaman yang berbeda famili akan memutus mata rantai hama dan penyakit serta memperbaiki kesuburan tanah.

m-2

Sukimin, S.P.,.MP., (Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu) menuturkan bahwa peningkatan Indeks Pertanaman hingga 400 atau 4 kali dalam setahun dapat dilaksanakan dengan menanam palawija dan hortikultura secara bergiliran.

Adanya pengelolaan hasil panen dan pasca panen akan meningkatkan harga produk panen petani secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, pemasaran merupakan salah satu faktor penting, maka perlu diperhatikan nilai harga dan jalur-jalur pemasaran mulai dari produsen (petani) sampai konsumen. Semakin cepat dikonsumsi semakin tinggi harga jualnya.

Pemasaran biasa dilakukan melalui sistem borongan dengan harga yang lebih rendah, atau melalui beberapa tahapan (seperti produsen, pengumpul, pengecer).

m-3

Twitter