Berita

SIAPKAN DAYA SAING LULUSAN, UNCP GELAR PENYAMAAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KURIKULUM DUKUNG MBKM

Palopo - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UNCP melaksanakan penyamaan persepsi pengembangan kurikulum pendidikan tinggi di era 4.0 untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Rabu 29 Desember 2021 di Aula E Kampus 1 UNCP. Kegiatan diikuti ketua program studi lingkup UNCP dan tim tracer studi. Penyamaan persepsi terkait relaksasi kurikulum, pengelolaan dan pelaksanaan MBKM serta menyiapkan profil lulusan.

sampul-persepsi

Kegiatan dibuka oleh Rektor UNCP Rahman Hairuddin,S.P., M.Si. dalam pengarahannya menyampaikan bahwa relaksasi kurikulum bertujuan untuk memperkuat kompetensi yang akan dimiliki oleh lulusan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja, seiring perkembangan teknologi dan informasi. "Kompetensi lulusan tidak hanya difokuskan pada hard skills tetapi juga soft skills dengan tujuan agar lulusan memiliki kemandirian, kreativitas, kemampuan berinteraksi, berkolaborasi, dan memecahkan masalah dengan baik," pungkasnya.

lpm-2

Wakil Rektor Akademik UNCP Irwan Ramli, S.Pd., M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyamaan dan relaksasi kurikulum merupakan salah satu rencana strategis yang telah dibahas dalam Rapat Kerja UNCP. "Saat ini pemerintah melakukan lompatan terkait kebijakan di bidang pendidikan, maka UNCP sebagai penyelenggara pendidikan harus melakukan lompatan dan berlari untuk mencapai tujuan tersebut," ucapnya.

lpm3

Person In Charge (PIC) MBKM UNCP Dr. Rahmat Hidayat, M.Si. memaparkan materi terkait sosialisasi panduan kurikulum pendidikan tinggi di era 4.0 untuk mendukung MBKM. Revisi kurikulum di karena berada di era industri 4.0 dan mendukung program pemerintah yaitu MBKM. "Saat ini kampus diharapkan membentuk Insan yang Merdeka dan Berbudaya Untuk Menciptakan Kualitas SDM Indonesia Yang Unggul," pungkasnya. Konsep MBKM sebenarnya sudah digambarkan oleh Ki Hajar Dewantara yang dewasa ini diterjemahkan dengan konteks kekinian di era revolusi industri 4.0.

lpmm

Relaksasi kurikulum perlu memperhatikan beberapa poin penting diantaranya flexible dan adapted (menerima perubahan baru, paradigma baru), inter multi dan transdisiplin, teory building, dosen penggerak (memfasilitasi dan menginspirasi mahasiswa belajar), materi dan media belajar terbuka, dan memanfaatkan digital teknologi big data science.

Twitter