MAHASISWA MATEMATIKA SAINS UNCP IKUTI PROGRAM SAKURA SCIENCE
Sakura Science Program merupakan kegiatan yang disponsori secara penuh oleh Japan Science and Technology Agency (JST). JST melihat perlu adanya kontribusi kepada dunia luar untuk ikut terlibat dalam kemajuan bersama di bidang ilmu dan teknologi. Maka, salah satu program yang diluncurkan adalah Sakura Exchange Program in Science (Sakura Science Program).
Sri Rezki Fausia mahasiswa Matematika Sains UNCP berkesempatan mengikuti salah satu program Sakura Science (17 Maret 2021), yakni Sakura Science High School Program Online University Visit - The University of Tokyo didampingi oleh salah satu dosen Matematika yakni Dr. Rahmat Hidayat, M.Si.
Rangkaian agenda kegiatan tersebut yakni pengenalan kampus The University of Tokyo serta program PEAK. PEAK sendiri merupakan singkatan dari The University of Tokyo’s Programs in English at Komaba (PEAK). PEAK bertujuan untuk menerima sejumlah mahasiswa yang menunjukkan keingintahuan intelektual dan potensi kepemimpinan. Sejalan dengan inisiatif Universitas untuk mendirikan kampus internasional dan membina warga global, mahasiswa juga dipilih sesuai dengan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada diversifikasi kampus dengan pengalaman budaya dan latar belakang pendidikan mereka. PEAK terdiri dari Program Internasional tentang Jepang di Asia Timur dan Program Internasional tentang Ilmu Lingkungan. Tujuan dari program gelar sarjana ini adalah untuk berbagi kekayaan intelektual dan sumber daya pendidikan universitas dengan komunitas global yang lebih luas. Semua kelas diajarkan dalam bahasa Inggris, tetapi mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk belajar bahasa Jepang selama studi mereka.
Agenda selanjutnya adalah Science Talk oleh Dr. Woodward tentang “Animal Magnetism-where quantum mechanics meets biology” dan Dr. Narita yang berbicara tentang “What is sustainable development?”. Setelah itu pengenalan area University of Tokyo sekaligus pengenalan aktivitas kampus tersebut. Agenda selanjutnya yang tentu saja paling ditunggu oleh mahasiswa yakni pemaparan beasiswa studi ke University of Tokyo dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan studi banding ke Jepang.
“Kegiatan seperti ini tentu akan terus kami usahakan untuk mahasiswa. Tujuannya agar wawasan mahasiswa semakin luas, bisa melihat bagaimana kegiatan kampus-kampus ternama di belahan dunia, sehingga mahasiswa memiliki motivasi untuk menambah wawasan keilmuan ke negara lain. Ada satu falsafah yang digenggam orang Timur, khususnya Indonesia yaitu belajar dari alam. Setiap jengkal bumi ini memiliki pengetahuan yang terpendam. Jumlah tidak terbatas, namun kemampuan manusia untuk menggalinyalah yang terbatas,” kata dosen Matemtika UNCP yang akrab disapa Pak Dayat.
Ditanya tentang harapan kedepan terkait dengan Sakura Science Program ini, maka dosen Program Studi Matematika ini menjawab bahwa “kami sangat berharap Covid-19 segera berakhir, sehingga program undangan yang biasa dilaksanakan bisa segera dibuka kembali, agar kami bisa mengajak mahasiswa berangkat ke Jepang secara langsung dan bukan virtual lagi.” Sebagai tambahan bahwa, Proposals for Open Application Program masih diterima. Namun karena penyebaran Covid-19 dan kebijakan pemerintah Jepang, JST belum melaksanakan program undangan.
