Berita

Fakultas Pertanian Sukses Gelar Seminar Nasional Bioteknologi

Bertempat di Gedung H Kampus 2 Uncp, Kamis, 8 September 2016, Fakultas Pertanian sukses laksanakan Seminar Nasional dengan tema Bioteknologi bagi Pengembangan Komoditi Unggulan Tanaman Kakao dan Rumput Laut. Melihat besarnya potensi ekspor Sulawesi Selatan, khususnya tana Luwu untuk komoditi rumput laut dan kakao menjadikan seminar ini menjadi menarik, ditambah lagi dengan hadirnya narasumber dari Bali, Prof. Ir. I Gede Putu Wirawan MSc P.hD ( president of Asia-oceania bioscience and biotecnology Udayana Bali dan Rektor UNCP, Dr. Suaedi, S.Pd.,M.Si.

Kegiatan seminar sehari ini dihadiri oleh dosen, akademisi, guru serta mahasiswa. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Dekan Faperta dan Pejabat dalam lingkup Uncp. Fakultas Pertanian yang dulunya dikenal dengan STIPER ini selama ini aktif laksanakan seminar pertanian, ini sejalan dengan visinya Menghasilkan sumberdaya yang berkarakter dan kompeten dibidang pertanian serta mampu bersaing secara global pada tahun 2024.

Dibawah Pimpinan Bapak Rahman Hairuddin selaku Dekan dan tenaga dosen-dosen muda yang bergelar S2, Fakultas Pertanian mengalami kemajuan beberapa tahun terakhir ini, mulai dari meningkatnya animo masyarakat untuk memasukkan anaknya di fakultas pertanian, sampai menjadikan Fakultas pertanian dengan 2 program studi, Agroteknolgi dan Agribisnis menjadi program studi yang diminati saat ini.

Program Studi Agroteknologi dan Program Studi Agribisnis sendiri saat ini telah mengembangkan dan menghasilkan berbagai produk antara lain berupa bibit kakao sambung pucuk, pembuatan pupuk organik, pertanian organik, pascapanen, agribisnis, penyuluhan dibidang pertanian dan pemanfaatan eksplant tanaman bawang merah sistem kultur jaringan serta karakterisasi tanaman serealia berbasis molekuler. Mahasiswa mampu melakukan persilangan tanaman, dengan menggabungkan karakter terbaik dari 2 tanaman yang berbeda. Melakukan pengembangan komoditi andalan Luwu Raya yakni Sagu, Kakao, Rumput Laut dan Kelapa Sawit melalui identifikasi fenotipe dan genotipe berbasis molekuler, pengolahan hasil pertanian dan menjadi pelaku usaha.

 

 

Twitter