Bersama 17 Negara, Dosen Informatika UNCP Lolos Program TCDC di Beijing.
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”, mungkin ungkapan inilah yang menggambarkan pencapaian salah satu dosen informatika UNCP, Bobby Poerwanto, S.Pd., M.Si. Beliau menjadi salah satu peserta perwakilan Indonesia yang terpilih pada program Training Course for Development Countries (TCDC) dalam bidang cloud computing, big data, and artificial inteligence selama 3 minggu di Cina.
Pemerintah Cina melalui Kementrian Perdaganganya mendanai sepenuhnya pelatihan ini dan melakukan seleksi di tiap perwakilan pada masing-masing negara berkembang. Dan, Academy for International Business Official (AIBO) yang ditunjuk sebagai penyelenggara.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman manajerial dan hal teknis tentang cloud computing, big data, and artificial inteligence, mempromosikan kerja sama dalam bidang-bidang seperti ekonomi dan perdagangan antara Cina dan negara berkembang lainnya, serta mempercepat pengembangan sumber daya manusia dan kemajuan sosial ekonomi di negara-negara tersebut.
Sejumlah 87 peserta dari 17 negara turut andil dalam pelatihan ini, mereka adalah Slovenia, Bosnia and Herzegovina, Egypt, Ethiopia, Antigua and Barbunda, Ghana, Oman, Zambia, Uzbekistan, Cambodia, Mongolia, Zimbabwe, Jamaica, Laos, Malaysia, Venezuela, dan Indonesia.
Kegiatan ini dijadwalkn berlangsung dari 1 Agustus hingga 24 Agustus 2018. Selain mendapatkan pelatihan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat penting dan bersejarah di negara ini, yaitu
- The Great Wall of China,
- The Forbidden City
- Service Center under The Belt and Road Initiative
- Government Affairs Center of Weihai
- Daming Lake
- Quancheng Road and Fu Yung Street
- Inspur’s Headquarters in Jinan
- Harbin City Construction Investigation
- Inspection of Inspur Corporation in Harbin
- Harbin Government Affairs Center
- Hellongjiang Provincial Museum
- The Sun Island Scenic Zone on the bank of Songhua River
Melalui kegiatan ini para peserta diharapkan mampu memahami bagaimana pemerintah Cina mengaplikasikancloud computing, big data, dan artificial inteligence dalam bidang-bidang seperti keamanan, transportasi, dan perdagangan.